Napak Tilas Kota Ur: Tempat Kelahiran Nabi Ibrahim

Ur, sebuah kota kuno yang terletak di Mesopotamia selatan ( Sekarang el-Muqayyar, Irak ), memiliki tempat istimewa dalam sejarah agama-agama Abrahamik. Kota ini dalam Alkitab disebut Ur Kasdim, yang merupakan tempat kelahiran Nabi Ibrahim (Abraham). Dibangun sekitar 4000 tahun sebelum masehi membuat kota ini menjadi kota termaju di jamannya. Puing-puing arsitektur yang megah menunjukan bahwa kota Ur pernah dijadiakn sebagai pusat pemerintahan di Mesopotaima yang kemungkinan berbentuk kekaisaran.
Peran kota Ur Dalam sejarah
Ur memiliki peran yang sangat penting baik dalam sejarah agama maupun sejarah dunia:
-
- Tempat Lahir Ibrahim: Ur adalah kota tempat Nabi Ibrahim dilahirkan dan memulai perjalanannya untuk menyebarkan ajaran monoteisme ajaran katauhidan. Kisah Ibrahim meninggalkan Ur atas perintah Allah menjadi bagian penting dalam agama Islam, Yahudi, dan Kristen.
-
- Pusat Peradaban Kuno: Selain signifikansi religiusnya, Ur juga merupakan pusat peradaban Sumeria yang maju. Kota ini memiliki arsitektur yang megah, sistem pemerintahan yang kompleks, dan pencapaian budaya yang luar biasa.
-
- Penemuan Arkeologi: Penggalian arkeologi di Ur, terutama yang dilakukan oleh Sir Leonard Woolley pada awal abad ke-20, mengungkap banyak artefak berharga dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan di kota kuno ini.
Peninggalan Ur yang masih tersisa
Beberapa peninggalan penting yang masih dapat dilihat di Ur antara lain:

-
- Ziggurat Ur: Ziggurat yang megah ini adalah salah satu struktur paling ikonik di Ur. Ziggurat ini merupakan kuil bertingkat yang didedikasikan untuk dewa bulan Nanna. “Ziggurat” berasal dari bahasa Akadia “ziqqurat” yang berarti “dibangun di daerah yang tinggi”. walaupun zigurat terkenal berada di Ur/Irak namun ada juga zigurat lain yang dibangun di Iran.
-
- Makam Kerajaan: Pada tahun 1922 penggalian yang diseponsori British Museum menemukan beberapa makam kerajaan di sekitar Zigurat Ur. Makam-makam kerajaan di Ur berisi banyak harta karun, termasuk perhiasan emas, artefak pemakaman, dan benda-benda berharga lainnya. Penemuan ini menunjukkan kekayaan dan kemewahan kota Ur pada masanya.
-
- Sistem Irigasi: Sisa-sisa sistem irigasi yang canggih menunjukkan keahlian teknik masyarakat Ur dalam mengelola sumber daya air. Sistem irigasi ini meliputi pembanfunan kanal dan parit, pengendalian banjir, dan pemanfaat sungai Eufrat untuk pertanian. Berubahnya jalur sungai dan terbenkalainya sistem irigasi menjadikan Ur sebagai padang pasir yang tandus dan mungkin inilah yang membuat peradaban Ur yang maju berahir pada abad ke empat setelah sebelumnya dibangun untuk terahir kalinya oleh Cirus yang Agung dari Persia.
Misteri kota Ur yang belum terpecahkan
Walaupun sudah banyak penelitian dilakukan di sekitar puing puing kota Ur namun ada beberapa yang masih menjadi misteri:
-
- Keberadaan Raja Namrud: Meskipun banyak pendapa nabi Ibrahim lahir di tahun 2295 atau sekitar akhir Masa dinasti kedua Kekaisaran Ur namun tidak ada bukti keberadaan raja Namrud yang disebutkan di Alkitab dan Alquran. Dinasti kedua Kakaisaran Ur tidak meninggalkan jejak nama pemimpinnya, sementara dinasti ke tiga meninggalkan beberapa jejak kepemimpinan tapi tidak menyebutkan nama Namrud sebagai salah satu pemimpinya.
-
- Pengorbanan Manuusia: praktik pengorbanan manusia yang tampaknya terjadi dalam pemakaman kerajaan. Bukti menunjukkan bahwa sejumlah besar pelayan dan pengawal dikuburkan bersama para raja dan ratu. Namun alasan dan detail dari praktik ini masih menjadi perdebatan.
-
- Fungsi Zigurat: Meskipun diyakini sebagai kuil, beberapa teori menunjukkan bahwa ziggurat mungkin juga memiliki fungsi lain, seperti observatorium astronomi atau simbol kekuasaan kerajaan.
-
- Asal-usul: Beberapa catatan menunjukan kota Urdibangun oleh petani yang berasal dari mesopotamia utaraal namun Asal usul orang Sumeria di Ur dan bahasa mereka masih menjadi misteri. Mereka tidak terkait dengan kelompok etnis atau bahasa lain di wilayah tersebut, dan asal usul mereka yang sebenarnya tetap menjadi teka-teki.
Meskipun terletak di wilayah yang penuh tantangan, situs arkeologi Ur tetap menjadi tujuan penting bagi para peziarah dan wisatawan yang tertarik dengan sejarah kuno dan warisan agama. Berjalan di antara reruntuhan kota kuno ini memberikan kesempatan untuk merasakan kehidupan di Mesopotamia ribuan tahun yang lalu dan terhubung dengan kisah Nabi Ibrahim. Ziggurat Ur yang megah adalah bukti kehebatan arsitektur dan teknik masyarakat Sumeria. Penemuan arkeologi di Ur memberikan wawasan yang tak ternilai tentang budaya, agama, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Sumeria.
Sumber: Britannica, Wikipedia
Post Comment